Walupun track sepeda kali ini berada di tengah kota.. sensasi yang di hadirkan tetep membawa aura semangat liburan panjang..
Ya, Bike Park Universitas Indonesia menyajikan hutan kecil dengan
nuansa offroad sehabis hujan di dalamnya.. track bersepeda yang mampu
membuat ban sepeda menjadi donat ...
Ide track kali ini adalah chapter depok dengan ketua suku nya dr Adin Hidayat... pagi pagi sudah menyediakan nasi uduk dan kopi buat menambah stamina gowes... makasie banyak dokter.. semoga makin barokah rejekinya..!!
Sampai jumpa taun depan di track berikutnya...
KUBIC adalah sekumpulan orang yang bekerja di dalam kubical kantoran yang memiliki hobi yang sama yaitu melepas kepenatan dari rutinitas seharian dengan bersepeda bersama. Semoga dengan komunitas ini menjadi wadah kami untuk tetap menjalin keakraban dan tali silahturahim diantara para penggemar hobi sepeda. Salam Genjot,
Sabtu, 23 Desember 2017
Sabtu, 04 November 2017
Gowes Rindu Alam
Track bersepeda kali ini adalah Rindu Alam.. sebuah nama yang
melegenda dikawasan puncak bogor... Sekaligus nama sebuah tempat makan
disana jika kita akan lewati saat pergi ke bandung atau cianjur...
Bahkan konon, Sebelum tempat makan itu berdiri, lokasi itu sudah dikenal sebagai Rindu Alam , karena sejak zaman Belanda, lokasi ini selalu menjadi tempat persinggahan.
Sesuai dengan namanya.. kawasan ini membuat kita rindu akan alam disekitarnya...
Udara nya yang segar menjadi magnet tersendiri yang mampu menarik untuk menyinggahinya..
Terlebih lagi semilir angin yang sejuk akan sejenak melepaskan penat kita dari rutinitas pekerjaan yang ada..
Pemandangan hamparan bukit hijau dan dua gunung yang sangat memesona membuat kita takjub bahwa diatas langit Nya masi ada langit lagi..
Teruslah mengayuh jangan berenti kawan.. karena Sang Maha Pengasih tidak akan pernah luput dari insanNya yang berihtiar dengan dengan kuat..
Dan teruslah merunduk selama perjalanan.. agar kita bisa lebih banyak untuk lebih peka melihat ke bawah dari pada memandang silau akan teriknya kehidupan di atas..
Bahkan konon, Sebelum tempat makan itu berdiri, lokasi itu sudah dikenal sebagai Rindu Alam , karena sejak zaman Belanda, lokasi ini selalu menjadi tempat persinggahan.
Sesuai dengan namanya.. kawasan ini membuat kita rindu akan alam disekitarnya...
Udara nya yang segar menjadi magnet tersendiri yang mampu menarik untuk menyinggahinya..
Terlebih lagi semilir angin yang sejuk akan sejenak melepaskan penat kita dari rutinitas pekerjaan yang ada..
Pemandangan hamparan bukit hijau dan dua gunung yang sangat memesona membuat kita takjub bahwa diatas langit Nya masi ada langit lagi..
Teruslah mengayuh jangan berenti kawan.. karena Sang Maha Pengasih tidak akan pernah luput dari insanNya yang berihtiar dengan dengan kuat..
Dan teruslah merunduk selama perjalanan.. agar kita bisa lebih banyak untuk lebih peka melihat ke bawah dari pada memandang silau akan teriknya kehidupan di atas..
Sabtu, 07 Oktober 2017
Gowes Telaga Warna
Telaga Warna adalah tujuan bersepeda kali ini... Alamnya menyadarkan akan nikmat yang terkadang kita lupakan...
Sedikit tanjakan mengingatkan kita bahwa hidup adalah perjuangan untuk meraih karuniaNya..
Berhenti sejenak lalu kemudian meneruskan perjalanan adalah ihtiar untuk menyatakan ketiadaan putus harapan.. asal jangan berhenti untuk menyerah..
Dan saat meluncur turun.. ada nikmat tersendiri ... serta optimisme bahwa hidup memang selalu harus berimbang.. ada kelelahan ada kekuatan.. ada tawa ada air mata.. dan ada tentang menerima dan memberi..
Telaga warna hanya secuil lukisan kebesaranNya diantara lautan keagunganNya.. cara untuk menikmatinya pun ga setiap orang bisa merasakannya.. hanya orang orang yg mau dan berkeinginan kuat untuk melihatnya...
Ya..kemauan untuk bisa jadi manusia yang semoga lebih bermanfaat dalam hidup.. dan lebih bermanfaat bagi orang lain..
Sedikit tanjakan mengingatkan kita bahwa hidup adalah perjuangan untuk meraih karuniaNya..
Berhenti sejenak lalu kemudian meneruskan perjalanan adalah ihtiar untuk menyatakan ketiadaan putus harapan.. asal jangan berhenti untuk menyerah..
Dan saat meluncur turun.. ada nikmat tersendiri ... serta optimisme bahwa hidup memang selalu harus berimbang.. ada kelelahan ada kekuatan.. ada tawa ada air mata.. dan ada tentang menerima dan memberi..
Telaga warna hanya secuil lukisan kebesaranNya diantara lautan keagunganNya.. cara untuk menikmatinya pun ga setiap orang bisa merasakannya.. hanya orang orang yg mau dan berkeinginan kuat untuk melihatnya...
Ya..kemauan untuk bisa jadi manusia yang semoga lebih bermanfaat dalam hidup.. dan lebih bermanfaat bagi orang lain..
Langganan:
Postingan (Atom)